Minggu, 20 Juli 2014

Kesalahanku.. Masihkah termaafkan?

Diposting oleh Unknown di 11.40 0 komentar


..sakura itu tetap sakura, dimanapun ia tumbuh, mekar dan kemudian gugur.. 
...

sebuah pesan singkat yang kuterima sore itu,
"Aku galau dan butuh sedikit tausyah.. Awal tahun ini aku punya pacar, dia teman kerjaku.. Berawal dari teman biasa yang sering memberiku perhatian lebih hingga akhirnya aku luluh.. Beberapa kali aku tolak dan mengindar tapi lagi-lagi aku luluh setiap dia mendekatiku.. Rasa itu kini terlanjur tumbuh.."
sempat gak percaya membaca pesan singkat itu, tapi itulah faktanya. aku mencoba menyisihkan sejenak segala rasa kemudian melanjutkan membaca pesan itu,
"Aku tau aku salah.. lalu bagaimana caranya aku harus menghindari setiap rayuannya jika aku harus bertemu dengannya setiap hari? dan apakah kesalahanku ini masih bisa Allah maafkan? orang-orang terdekatku pasti kecewa dengan kelakuanku ini.."
kemudian disusul dengan beberapa pesan. satu diantaranya adalah seperti di bawah ini,
"Aku menyesal dan ingin sekali meminta maaf, tapi aku takut jika suamiku tahu tentang semua ini maka dia akan meninggalkanku.. aku tahu dia akan sakit sekali karna bahkan ia berteman dengan pacarku itu.. salahkan aku jika aku hanya sekedar meninggalkan perbuatan salahku itu tanpa meminta maaf dan jujur kepada suamiku?"
...

benar, jika dikatakan bahwa setiap rasa itu tidak pernah salah, di hati mana pun ia tumbuh.. ia hanya akan menjadi masalah jika pemilik hati tersebut tak mampu untuk mengelolanya dengan benar.. terlebih jika ia tumbuh pada hati yang telah termiliki..

pernah dapet nasehat seperti ini, "manusia yang sempurna bukanlah manusia yang tidak pernah melakukan kesalahan.. setiap manusia itu pasti pernah melakukan kesalahan.. dan orang yang bijak adalah orang yang mampu belajar dari setiap kesalahannya untuk kemudian menjadi pribadi yang lebih baik.."

nasehat itu bukanlah bentuk lain dari pembenaran setiap kesalahan yang dilakukan, ia hanyalah sebuah bentuk motivasi bagi setiap manusia untuk bangkit dari setiap langkah-langkah salahnya,, mempelajari dari setiap pesan cinta yang Allah sampaikan melalui peristiwa-peristiwa lalu tersebut kemudian belajar untuk menjadi manusia yang jauh lebih baik..

Allah itu sangat pemaaf, maka selagi mata masih dapat terbuka dan kesempatan masih mengijinkan diri untuk memperbaiki kesalahan, maka segeralah bertaubat dengan sebenar-benarnya taubat..

"dan mohonlah ampun kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi maha Penyayang." (QS. 4:10)

"Maka mengapa mereka tidak bertobat kepada Allah dan memohon ampun kepada-Nya? Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang." (QS. 5:74)

Rasulullah bersabda, sebagaimana dituturkan oleh Abu Dzarr ra, bahwa Allah SWT terlah berfirman, "Siapa saja yang mendekat kepada-Ku sehasta, Aku mendekat kepadanya sedepa. Siapa saja yang mendekat kepada-Ku sedepa, Aku mendekat kepadanya sejengkal. Siapa saja yang mendatangi-Ku dengan berjalan, Aku akan mendatanginya dengan berlari. Siapa saja yang menjumpai-Ku dengan memikul dosa sepenuh bumi --selama ia tidak menyekutukan Aku dengan apapun-- maka Aku akan menjumpainya dengan membawa ampunan sepenuh bumi pula." (HR. Muslim)  

"pulang" lah pada kebenaran karna ia menentramkan, sesulit apa pun langkah untuk kembali.. jangan biarkan ketakutan dan kecemasan menghentikan langkah untuk menuju perbaikan.. seburuk apa pun hal-hal yang menghantui,, maka akan lebih menakutkan lagi kenyataan yang harus dihadapi di akhirat kelak jika tak mau memperbaikinya saat ini, di sini.. 

"pulang" lah, meski tak pernah ada proses yang instant.. dan ingat bahwa setiap proses itu butuh waktu, maka lakukan sekarang sebelum waktu itu habis..

untuk yang jauh di sana :: big hug for you.. semoga tulisan ini bermanfaat, dear..

Kamis, 17 Juli 2014

Saat Cinta Jatuh Tepat di Hati

Diposting oleh Unknown di 11.00 0 komentar
jatuh cinta itu rasanya seperti saat pipi tiba-tiba terasa panas dan memerah seperti tomat saat kakak kelas yang ternyata juga idola temen-temen sekelas itu sekedar lewat di dekat kita.. rasanya dunia dan detak jantung kaya berhenti gitu sejenak pas lihat dia lewat..

pernah ngerasain sampai yang separah itu?
sebagai manusia yang normal, mungkin sekali mengalaminya.. salahkah?
“Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini, yaitu wanita-wanita (Q.S Ali-Imran 14)

jadi, cinta itu tak pernah salah, karna ia berasal dari kekuatan maha dahsyat.. Allah swt.. ia hanya akan menjadi salah, saat hati tak mampu mengelolanya dengan cara yang benar..

ya, ia akan menjadi salah, saat hati tak lagi disibukkan dengan namaNya, tapi namanya.. ia akan menjadi salah, saat setiap langkah dan tingkah selalu terpaut padanya, bukan Dia.. ia akan menjadi salah saat diri selalu mencari berbagai alasan untuk sekedar bermain hati dengannya,, entah dengan alasan apa pun itu..

malu nggak sih kalau waktu dan segala potensi diri lebih banyak tersita untuknya yang bahkan bukan siapa-siapa? lalu mau jawab apa kalau Allah tanya nanti tentang semua waktu dan potensi yang tercecer sia-sia itu?
cinta itu memang tidak pernah salah, tapi ia berpotensi sangat besar untuk salah jika kita terlalu bodoh untuk mengelolanya.. waktu yang berlalu begitu berharga jika terhambur sia-sia untuk sebuah nama yang bahkan belum tentu akan Allah takdirkan menjadi teman dalam perjalanan menuju syurgaNya..

belajar cerdas dalam mengarungi lautan sakura itu menyenangkan.. tidak mudah memang, tapi tidak semua yang susah itu adalah sebuah ketidakmungkinan kok..

pastikan ia bersembunyi dalam diam,, jaga dan rawat ia hanya dalam doa.. jika ia yang Allah takdirkan, maka ketentuan indahNya akan menyatukan dalam ikatan yang indah suatu saat nanti..

jaga hati.. pastikan rasa itu tetap ‘sehat’ dengan perawatan yang benar..
  manajer-hati-sendiri-saat-jatuh-cinta

 @merdikawatii
18.07.14

 

merdikawati Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea