Senin, 26 Mei 2014

Makna Hidup

Diposting oleh Unknown di 09.29


Putih
Hidup itu adalah kertas putih, kosong
Waktu mewarnainya dengan kelopak-kelopak rasa
Ada merah mudanya sakura
Ada birunya angkasa
Dan ada coklatnya kulit kayu yang menua
Seperti sebuah lukisan yang menceritakan suara hati
Seperti angin yang mencoba menyampaikan asa melalui belaian lembutnya
Dan seperti setiap langkah yang menghampiri tujuannya



•••


            Setiap orang melaluinya, merasakannya namun tak semua orang mampu memaknainya dengan benar. Ia lahir, kemudian tumbuh menjadi belia yang ceria, kemudian mendewasa, lalu menua dan pada akhirnya ia akan mati. Fase-demi fase kehidupan terlewati, namun tak banyak dari mereka yang melaluinya dengan benar. Sekian banyak waktu dan kesempatan terbuang bersama hilangnya setiap nafas yang terhela.

         Video dari FUKI ini menggambarkan betapa hidup ini tidak sekedar memaui fase demi fase kehidupan kemudian mati. Ada sebuah makna besar dibalik semua ini, 



           Allah telah menjawab melalui kitabNya bahwa hidup ini adalah ibadah, mengemban amanah dari-Nya;
           "Tidaklah Aku ciptakan Jin dan Manusia melaikan supaya mereka beribadah kepada-Ku" (QS. Adz-Dzariyat : 56)

          "Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat: "Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi." (QS. Al Baqarah : 30)

         Ialah ibadah yang luas, bukan sekedar sholat dan tidak hanya puasa;

        "Janganlah kamu menyembah selain Allah, dan berbuat kebaikanlah kepada ibu bapa, kaum kerabat, anak-anak yatim, dan orang-orang miskin, serta ucapkanlah kata-kata yang baik kepada manusia, dirikanlah shalat dan tunaikanlah zakat" (QS. Al Baqarah : 83)

         Hidup ini adalah kesempatan, dimana detik-detik waktu yang semakin berkurang menandakan semakin dekatnya manusia dengan batas itu, batas yang memisahkan ruh dari raganya, batas yang memisahkan amanah dengan pengembannya, ialah kematian.

         "Maka apakah kamu mengira, bahwa sesungguhnya Kami menciptakan kamu secara main-main (saja), dan bahwa kamu tidak akan dikembalikan kepada Kami?" (QS. Al Mu'minun : 115)

         Hidup ini sangat bermakna, dimana saat seorang hamba ma(mp)u mempersembahkan totalitas hidupnya hanya untuk Allah saja. Berjalan pada jalan yang telah tertata rapi barisan penegak-penegak agamaNya.

         "Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama Allah; (tetaplah atas) fitrah Allah yang telah menciptakan manusia menurut fitrah itu. Tidak ada perubahan pada fitrah Allah. (Itulah) agama yang lurus ..." (QS. Ar Ruum : 30)

         "Dan di antara manusia ada orang yang mengorbankan dirinya karena mencari keridhaan Allah; dan Allah Maha Penyantun kepada hamba-hamba-Nya." (QS. Al Baqarah : 207)

...

@merdikawatii

0 komentar:

Posting Komentar

 

merdikawati Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea