Selasa, 27 Mei 2014

Review film A long Visit

Diposting oleh Unknown di 00.03


~ Kim Hae Suk & Park Jin Hee ~


         Setahun yang lalu, pas lagi seru ngumpul bareng temen-temen, tiba-tiba umi (guru ngajiku) ngasih tontonan seru, "A Long Visit". (Telat banget ya, padahal film nya udah ada dari tahun 2010). Awalnya nggak ngeh karna pake bahasa Korea dan nggak ada translate nya.. :D tapi lama-lama nggak kerasa tuh pipiku basah hehe..


             Namanya Ji Suk. Hari itu dia berkunjung ke rumah orangtuanya. Suasana pedesaan di sepanjang perjalanan membuatnya teringat masa-masa kecilnya dulu, betapa dia sangat beruntung memiliki seorang ibu yang sangat menyayanginya, rela melakukan dan mengorbankan apa pun untuk kebahagiaannya. namun kadang, sebagai seorang anak, dia bahkan terlalu jahat menurutku, seperti dibawah ini; 


dia malu saat ibunya datang ke sekolah dengan penampilan sederhananya,


         Kesedihan itu jelas banget terlihat diwajah sang ibu, namun sang ibu berusaha untuk tidak memperlihatkan itu kepada anaknya, dia tetap tersenyum, tepat sayang. kekecewaan itu dia nikmati sendiri.

         Masa remajanya berakhir dan Ji Suk mendapatkan beasiswa di sebuah universitas di Seoul. Mesti beranjak dewasa tapi tetap saja dia adalah seorang anak yang masih bergantung kepada ibunya. Ada saat-saat dimana dia sangat membutuhkan ibunya, meski hanya lewat suara, melalui senandung sang ibu yang tak merdu.

          Tiba saat nya Ji suk menikah. Pernikannya tidak mudah, karna suaminya adalah anak dari keluarga yang kaya sedangkan dia hanya gadis biasa yang beruntung dapat melanjutkan kuliah dari beasiswa. Lagi-lagi sang ibu yang membela dan memperjuangkan kebahagiaannya, saat ayahnya terdiam mendengar hinaan dari orangtua suaminya.


        .. daaannn meraka akhirnya menikah. Tak berhenti disitu ternyata kasih sayang itu. Sang ibu masih sering mengunjungi dan memanjakan sang anak dangan kasih sayangnya, bahkan saat yang anak telah menjadi seorang ibu juga, sepertinya. Kasih sayang itu tetap ada.
          

          Hari itu, saat Ji Suk tiba di rumah orangtuanya, sang ibu sangat senang. Beberapa hari dia menghabiskan waktu bersama ibunya. Melewati setiap waktu untuk melakukan hal-hal yang belum pernah dia lalukan untuk sang ibu sebelumnya. Makan, jalan-jalan, belanja dan semua hal yang dapat membuat sang ibu tersenyum.



       Sampai pada akhirnya, sang ibu mengetahui bahwa Ji Suk sedang sakit dan bahkan tak lama kemudian Ji Suk meninggal. Kesedihan itu jelas tergambar diwajahnya.

...

         Nonton film ini, jadi ingat bahwa ternyata seorang ibu itu benar sangat luar biasa. Apa pun akan ibu lakukan untuk melihat anaknya bahagia. Ialah ibu, yang memang tak akan pernah ada yang bisa menandingi cinta dan kasih sayang nya kepada anaknya. 

         Bener banget kalo dalam islam berbakti kepada orang tua itu wajib.

        “Dan hendaklah kamu beribadat kepada Allah dan janganlah kamu sekutukan Dia dengan sesuatu apa jua dan hendaklah kamu berbuat baik kepada kedua ibu bapa“. (QS. An Nisa’ : 36).

        “Dan Kami wajibkan manusia berbuat baik kepada kedua ibu bapanya; ibunya telah mengandungnya dengan menanggung kelemahan demi kelemahan (dari awal mengandung hingga akhir menyusunya) dan tempoh menceraikan susunya ialah dalam masa dua tahun; (dengan yang demikian) bersyukurlah kepadaKu dan kepada kedua ibubapamu; dan (ingatlah), kepada Akulah jua tempat kembali (untuk menerima balasan).” (QS. Luqman : 14).


       #Ibu ~ she is our everything ..

0 komentar:

Posting Komentar

 

merdikawati Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea